Skip to main content

Kebun Kiki sudah pindah

Karena rumah Ayah pindah, kebun Kiki pun ikut pindah. Meski repot, Kiki tetap senang. Strawberry pun ikut dipindahkan ke kebun baru. Tapi sayang, karena lupa diurus strawberry merana. Dan akhirnya mati semua.
Ayah Kiki cari tanaman pengganti. Pertimbangannya yang mudah dirawat. Pilihan jatuh pada sansevierra. Tetangga menyebutnya lidah mertua. Teman-teman kakak menyebut pedang-pedangan.
Tanaman ini memang bandel. Mudah tumbuh. Dari dua jenis bibit sanse berbeda, sekarang sudah menjadi beberapa tanaman. Cukuplah untuk mengisi kebun di tengah hiruk-pikuk repotnya pindahan.
Kata Ayah, sansevierra ini bisa untuk menyerap polutan. Dan katanya kalau malam bisa mengeluarkan oksigen. Jadi ditaruhlah pot-pot sanse ini di bawah jendela.

Comments

Popular posts from this blog

Bunga Pukul Empat

Sore ini Kiki senang sekali, karena cuaca cerah. Sudah lima hari berturut-turut tiap sore hujaan terus. Bunga pukul empat pun terlihat cantik di bawah langit sore. Kiki coba cium bunganya, eh, ternyata bau harum lho. Meskipun memang tidak terlalu tajam. Oya, Kiki juga paling suka ngumpulin biji bunganya. Kata ayah harus pilih biji yang sudah hitam. Karena itu tandanya sudah tua. Biji bunga pukul empat mudah sekali tumbuh. Baru disemai tiga hari biasanya sudah muncul kecambahnya. Perawatannya pun mudah. Dan lebih asyiknya lagi, bunga ini selalu mekar secara serempak. Pada waktu sekitar pukul empat sore sampai menjelang maghrib. Jadi pada setiap sore, di kebun Kiki selalu tercium aroma wangi dari bunga ini. Sore ini Kiki juga temani ayah menyemai benih sage. Karena bibit sage yang kemarin sudah tumbuh kembali layu dan mati. Entah kenapa sage ini berkebalikan dengan bunga pukul empat. Perawatannya sulit. Atau karena kurang cahaya matahari ya. Karena sage ini batangnya terlih...

Bunga Jeruk

Musim hujan cukup membuat Kiki bete. Pada sore hari sepulang sekolah, seringkali Kiki tidak bisa bermain di kebun. Selain itu hama tanaman juga mulai bermunculan. Ada jamur, ulat, kutu putih, dan kutu daun. Selain itu, belalang dan walang sangit juga cukup rajin datang. Namun, sore tadi kebetulan cuaca cerah. Kiki melihat-lihat keadaan tanaman di kebun. Kejutaan...ternyata jeruk peras sudah mulai berbunga. Asyiiik.... Oh iya, kejutan lainnya dari ayah adalah benih bunga matahari dan zinnia.... Wow, asyiiik.... Benih yang satu lagi itu kesukaan ayah, herbs. Kalau itu Kiki gak suka. Soalnya tidak ada bunganya sih.

Menyemai Benih Kenikir Lalap

Dua pekan lalu ayah kiki membawa benih kenikir lalap. Kenikir jenis ini biasa dipakai buat sayuran pecel. Beberapa orang menyebutnya suring. Kadang keliru dengan kenikir bunga (bunga cosmos). Sepintas bentuknya memang sama, tapi baunya jelas beda. Empat hari yang lalu ayah kiki baru sempat menyemainya di polibag. Dan hasilnya pagi ini muncul beberapa kecambahnya. Sudah gak sabar rasanya kiki menunggu bisa memetik daun-daunnya buat dibikin main masak-masakan hehe.... Dan ini penampilannya setelah umur empat minggu dari penyemaian.