Skip to main content

Beach Cherry dan Teman-temannya

Seharian tadi hujaaan terus. Kiki bosan main di dalam rumah. Mana Ayah Kiki lagi pergi, acara kantor katanya. Halah, hari Ahad gini kok ya pake acara kantor. Siang harinya, saat masih hujan, Ayah pulang bawa beberapa bibit tanaman. Horeyy.... Bisa menambah koleksi kebun Kiki deh. Ada kemuning, yang ini sudah punya, tapi ayah masih beli lagi, weleh. Terus ada rosemary, kata ayah buat ngusir nyamuk. Lalu beach cherry, ini jenis cherry daerah panas...hmm, ga sabar nunggu buahnya nih. Terus ada cincau hijau, dan terakhir ada alamanda. Jadi makin rame nih kebun kiki.
Kiki langsung incer rosemary yang daunnya rimbun, petik-cium, hmm...baunya enak. Mirip bau jahe deh.
Sementara itu meski masih gerimis, ayah sibuk bersihkan daun-daun beach cherry. Katanya biar tanamannya bisa memasak makanan dengan baik. Kiki lihat itu daun-daun penuh bercak hitam seperti jelaga. Kok mirip dapurnya mbah jual gudeg ya. Memangnya cherry ini memasak makanannya sampe penuh asap gitu ya...hahaha....


Entahlah, buat Kiki yang penting bisa ikut main di bawah payung gerimis...asyiik.

Comments

Popular posts from this blog

Bunga Pukul Empat

Sore ini Kiki senang sekali, karena cuaca cerah. Sudah lima hari berturut-turut tiap sore hujaan terus. Bunga pukul empat pun terlihat cantik di bawah langit sore. Kiki coba cium bunganya, eh, ternyata bau harum lho. Meskipun memang tidak terlalu tajam. Oya, Kiki juga paling suka ngumpulin biji bunganya. Kata ayah harus pilih biji yang sudah hitam. Karena itu tandanya sudah tua. Biji bunga pukul empat mudah sekali tumbuh. Baru disemai tiga hari biasanya sudah muncul kecambahnya. Perawatannya pun mudah. Dan lebih asyiknya lagi, bunga ini selalu mekar secara serempak. Pada waktu sekitar pukul empat sore sampai menjelang maghrib. Jadi pada setiap sore, di kebun Kiki selalu tercium aroma wangi dari bunga ini. Sore ini Kiki juga temani ayah menyemai benih sage. Karena bibit sage yang kemarin sudah tumbuh kembali layu dan mati. Entah kenapa sage ini berkebalikan dengan bunga pukul empat. Perawatannya sulit. Atau karena kurang cahaya matahari ya. Karena sage ini batangnya terlih...

Bunga Jeruk

Musim hujan cukup membuat Kiki bete. Pada sore hari sepulang sekolah, seringkali Kiki tidak bisa bermain di kebun. Selain itu hama tanaman juga mulai bermunculan. Ada jamur, ulat, kutu putih, dan kutu daun. Selain itu, belalang dan walang sangit juga cukup rajin datang. Namun, sore tadi kebetulan cuaca cerah. Kiki melihat-lihat keadaan tanaman di kebun. Kejutaan...ternyata jeruk peras sudah mulai berbunga. Asyiiik.... Oh iya, kejutan lainnya dari ayah adalah benih bunga matahari dan zinnia.... Wow, asyiiik.... Benih yang satu lagi itu kesukaan ayah, herbs. Kalau itu Kiki gak suka. Soalnya tidak ada bunganya sih.

Menyemai Benih Kenikir Lalap

Dua pekan lalu ayah kiki membawa benih kenikir lalap. Kenikir jenis ini biasa dipakai buat sayuran pecel. Beberapa orang menyebutnya suring. Kadang keliru dengan kenikir bunga (bunga cosmos). Sepintas bentuknya memang sama, tapi baunya jelas beda. Empat hari yang lalu ayah kiki baru sempat menyemainya di polibag. Dan hasilnya pagi ini muncul beberapa kecambahnya. Sudah gak sabar rasanya kiki menunggu bisa memetik daun-daunnya buat dibikin main masak-masakan hehe.... Dan ini penampilannya setelah umur empat minggu dari penyemaian.