Skip to main content

Kacang Panjang, Tanaman Tahan Banting

Ayah Kiki sedang patah hati dengan cabe...hahaha.... Pelariannya sekarang jatuh cinta dengan kacang panjang....

Ceritanya sudah dua bulan ayah mencoba menyemai cabe. Ternyata cabe tidak tahan dengan musim yang tidak jelas. Sebentar-sebentar hujan. Sebentar lagi panas menyengat. Kiki saja sampai bolak-balik kena pilek. Dan cabe hasil semaian ayah sukses mengundang kutu putih yang semakin buanyaaakk. Akhirnya daun-daunnya pun keriting. Lantas ayah membuang hampir seluruh bibit yang ada. Hanya disisakan 4 batang bibit yang masih agak segar. Kata ayah untuk penelitian...halah.
Nah, kemudian Kiki perhatikan ayah mulai menebar kacang panjang di dalam pot. Ternyata, wow, belum dua hari sudah tumbuh lho.... Kok cepet banget ya. Setelah pohon agak tinggi lalu ayah memindahkan pot kacang panjang ke area yang terkena panas penuh dari pagi sampai sore. Selama ini area kebun bagian ini sudah sukses membuat banyak daun-daun tanaman ayah yang lain layu seperti terbakar. Nah, inilah yang bikin ayah jatuh cinta lagi. Tanaman kacang panjang ini malahan tumbuh subur. Daun-daunnya terlihat hijau segar dan cantik. Wow, ternyata tanaman kacang panjang tahan banting ya.



Comments

Popular posts from this blog

Bunga Pukul Empat

Sore ini Kiki senang sekali, karena cuaca cerah. Sudah lima hari berturut-turut tiap sore hujaan terus. Bunga pukul empat pun terlihat cantik di bawah langit sore. Kiki coba cium bunganya, eh, ternyata bau harum lho. Meskipun memang tidak terlalu tajam. Oya, Kiki juga paling suka ngumpulin biji bunganya. Kata ayah harus pilih biji yang sudah hitam. Karena itu tandanya sudah tua. Biji bunga pukul empat mudah sekali tumbuh. Baru disemai tiga hari biasanya sudah muncul kecambahnya. Perawatannya pun mudah. Dan lebih asyiknya lagi, bunga ini selalu mekar secara serempak. Pada waktu sekitar pukul empat sore sampai menjelang maghrib. Jadi pada setiap sore, di kebun Kiki selalu tercium aroma wangi dari bunga ini. Sore ini Kiki juga temani ayah menyemai benih sage. Karena bibit sage yang kemarin sudah tumbuh kembali layu dan mati. Entah kenapa sage ini berkebalikan dengan bunga pukul empat. Perawatannya sulit. Atau karena kurang cahaya matahari ya. Karena sage ini batangnya terlih...

Bunga Jeruk

Musim hujan cukup membuat Kiki bete. Pada sore hari sepulang sekolah, seringkali Kiki tidak bisa bermain di kebun. Selain itu hama tanaman juga mulai bermunculan. Ada jamur, ulat, kutu putih, dan kutu daun. Selain itu, belalang dan walang sangit juga cukup rajin datang. Namun, sore tadi kebetulan cuaca cerah. Kiki melihat-lihat keadaan tanaman di kebun. Kejutaan...ternyata jeruk peras sudah mulai berbunga. Asyiiik.... Oh iya, kejutan lainnya dari ayah adalah benih bunga matahari dan zinnia.... Wow, asyiiik.... Benih yang satu lagi itu kesukaan ayah, herbs. Kalau itu Kiki gak suka. Soalnya tidak ada bunganya sih.

Menyemai Benih Kenikir Lalap

Dua pekan lalu ayah kiki membawa benih kenikir lalap. Kenikir jenis ini biasa dipakai buat sayuran pecel. Beberapa orang menyebutnya suring. Kadang keliru dengan kenikir bunga (bunga cosmos). Sepintas bentuknya memang sama, tapi baunya jelas beda. Empat hari yang lalu ayah kiki baru sempat menyemainya di polibag. Dan hasilnya pagi ini muncul beberapa kecambahnya. Sudah gak sabar rasanya kiki menunggu bisa memetik daun-daunnya buat dibikin main masak-masakan hehe.... Dan ini penampilannya setelah umur empat minggu dari penyemaian.